Senin, 05 November 2007

Walt Disney




WALT DIISNEY

Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901.
Ibunya Flora Call, adalah seorang wanita Jerman.Sedangkan ayahnya Elias
Disney, adalah seorang keturunan Irlandia. Kehidupan keluarga Disney
berpindah dari satu
kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya
terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia
itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial.

Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah
Marceline, Missouri,
di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai
kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa
tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang-2 yang hidup di sekitarnya, seperti bebek, tikus, dan anjing. Kelak, ternyata hewan-2
itulah yang membuat namanya menjulang. Dari sini, Walt Disney menarik
pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya, yaitu bahwa "
KEBAHAGIAAN AKAN TIMBUL DALAM DIRI KITA APABILA KITA LAKUKAN SESUATU YANG
BENAR-BENAR KITA SUKAI."

Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati
sesaat saja. Kegagalan panen yang berturut-turut membuat Elias Disney,
ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan
koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney
mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut.
Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang-kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin,sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk
menghangatkan diri. Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia
ini orang harus bekerja mati-matian sebagai budak dengan upah yang hanya
bisa sekedar untuk survive ? Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila
Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah
orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan.

Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras
>memutuskan untuk masuk ke dinas tentara,karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar. Di sela-2dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar.

Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga dalam waktu yang singkat banyak teman-2nya diketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya.

Setelah perang dunia I usai, Walt keluar dari dinas tentara.
Saat itu,
sangatlah sulit mencari pekerjaan. Ini merupakan masa-masa paling suram
dalam kehidupan Walt Disney. Untuk kembali ke orang tuanya dia malu, karena waktu itu dia sering menyombongkan pada orang tuanya bahwa pekerjaan tentara itu adalah `pekerjaan orang kaya'.

Walt tidak mempunyai uang barang sedikitpun, dan terpaksa menumpang di belakang sebuah bengkel kecil, dengan sebuah bangku usang, satu-satunya perabotan yang dimilikinya, untuk makan dan tidur. Lebih parah lagi, seminggu sekali dia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya sekedar untuk`mencuri' mandi.

Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus menerus. Dia
kembali ingat impiannya di masa lalu,bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan
gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan
keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan.
Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang kedua, yaitu
" TIDAK PEDULI SEBERAPA PARAH KEADAAN KITA SAAT INI,NAMUN KEADAAN PASTI
AKAN BERUBAH LEBIH BAIK APABILA KITA MASIH MEMILIKI SATU HAL : HARAPAN "

Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt
menyadari, bahwa satu-satunya yang masih dimilikinya adalah bakat
menggambarnya. Tapi, bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa
menghasilkan uang untuk dirinya ? Setelah sekian lama mencari-cari, Walt
memutuskan bahwa Hollywood adalah tempat yang cocok dengan dirinya, dengan bakat yang dimilikinya. Untuk kesana, terpaksa Walt menahan malu dan meminjam uang dari kakaknya Ray.
Setibanya disana, ternyata Walt hanyalah satu dari sekian ribu orang
yang berharap bisa menjadi bintang di Hollywood. Mulailah Walt masuk satu persatu ke studio yang ada disana, dan mencoba menawarkan diri untuk
bekerja apa saja, asal ada hubungannya dengan dunia perfilman. Bukan hal
yang mudah ternyata, karena tidak ada satupun studio yang mau menerimanya, bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun.
Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak
menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya. Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio-2 itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang
tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa.

Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland"
dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500. Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup. Rangkaian film "
Alice in The Wonderland" sukses luar biasa di
bioskop Amerika, dan bertahan sampai tiga tahun berturut-turut. Dengan
hasil dari film ini, Walt mulai bisa memperbaiki hidupnya, membeli rumah, membuat studio sendiri dan menikah dengan Lilian Bounds.

Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal
ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu
itu, yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck, Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di
Hollywood.
Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film-film animasi lain yang terus
mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan
Bambi. Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk
kebahagiaan anak-2 sedunia.

Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak-anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan-2nya sesama pengusaha, namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955
di Anaheim, California.

Pada waktu pembukaan, Walt mengatakan dalam pidatonya
" KESUKSESAN DIMULAI KETIKA KITA MULAI MENCIPTAKAN IMPIAN JAUH KEDEPAN.
DAN SAAT KITA BERKOMITMEN UNTUK MENCAPAI IMPIAN ITU, MAKA SELANJUTNYA IMPIAN ITU YANG AKAN MENJADI MAGNET DAN MENARIK KITA KESANA..".

Walt Disney meninggal pada tahun 1966. Namun visi dan impiannya untuk
kebahagiaan anak-anak akan terus dikenang oleh dunia sepanjang masa.

Salah satu yang paling menarik adalah Walt Disney hanya satu-satunya yang menerima piala Oscar dengan berbeda bentuk sepanjang sejarah academy awards pada film ”Snow white nad 7 dwarfs”. Piala tersebut berbentuk putri dengan 7 kurcacinya. diberikian pada tahun 1938.

Satu yang harus diingat adalah kegagalan tidak boleh melemahkan kita. Bayangkan, kl waktu walt disney tidak dipecat oleh seseorang editor karena kekurangan ide, dan tidak bangkit dari kegagalan bisnisnya, saya percaya tidak akan ada animasi disney dan disneyland,yang berjumlah 5 tempat, ada hingga sekarang.

Saya berharap suatu saat dapat mengunjungi disneyland, melihat kerajaannya dengan pesta kembang apinya yang terkenal, dan mengingat bahwa semuanya itu ada karena ada seseorang tak pernah menyerah pada mimpinya, walaupun hanya dari impian tentang seekor tikus (micky mouse).


Tidak ada komentar: