Selasa, 29 Juni 2010

HANYA MENONTON & BERKOMENTAR????


Tulisan ini diinspirasikan dimana bulan ini sedang demam bola. Ya, bulan ini memang spesial karena Piala Dunia 2010 yang biasa diadakan 4 tahun sekali kembali diselenggarakan dengan host nya Afrika Selatan. Saya pun kerap mengikuti pertandingan - pertandingan yang baynak menarik, juga dengan mengikuti acara nonton bareng. Tentu saja ketika menonton bareng, banyak banget teman-teman yang ikut. Dari yang demam bola atau gak demam sekali, atau penggemar musiman

Satu hal yang menarik yang menjadi inti tulisan saya saat ini, dimana ketika saya sedang menyaksikan pertandingan Inggris Vs Jerman, terjadi momen khusus. Saya punya teman yang sangat demam berkomentar dan ketika melihat pemain kesayangan bermain buruk kontan dia pun marah, sampai-sampai berkata, " Bego benar, nembak gitu aja gak bisa. Benaran pemain bola profesional gak neh?" Lucunya dari momen ini, dimana teman saya ini padahal dia tidak bisa bermain bola sama sekali. Jadi hanya menonton dan berkomentar.

Bukankah hal ini sama dalam kehidupan pelayanan kita? Kita sudah do the best, tetapi tetap aja ada komentar tidak baik dari orang-orang yang tidak melakukannya dan hanya menonton. Saya maksudkan bukan kita tidak usah mendengar omongan orang lain, tetapi mari kita saring omongan orang tersebut. Apakah beanr atau salah? Bact to topic, kita tak bisa memungkiri adanya jenis orang seperti ini di gereja. Mereka malas terlibat dan hanya ngomong aja (OMDO).

Saya pernah berkunjung ke rumah jemaat. Dirumah tersebut, saya menerima berbagai masukan dan komentar, ada yang benar dan juga ada yang belebihan. Ketika saya merenungkan apa yang mereka katakan, saya menjadi sedih karena mereka hanya mau berkata tapi tidak mau mengerjakan sesuatu. Presiden Amerika, John Fritz Kennedy pernah mengatakan,

Jangan tanya apa yang negara dapat perbuat bagi saya, tetapi tanyakanlah pada dirimu sendiri apa yang bisa saya perbuat pada negara

Hal yang sama dapat dipraktekan ddalam pelaynanan. Oh, andaikan setiap orang mengerti maksud ini akan sangat luar biasa pelayanan dan gereja. Smua saling membantu dan menolong, yang meberikan ide juga terlibat langsung mewujudkan idenya, itu akan alangkah indahnya!

Salah satu kesalahan terbesar saya waktu kecil adalah saya terlalu menrima omongan orang lain, sehingga saya hidup berdasarkan komentar orang lain. Ketika dewasa, saya baru menyadari bahwa itu tidak akan bisa terjadi!! Misalkan ada 100 orang teman kita, ketika disurvey apakah mereka akan mengatakan hal yang sama tentang kita? Pasti tidak! Pasti ada bebebrapa orang memberikan pernyataan hal-hal yang negatif juga. Seorang artis terkenal mengatakan, "saya tidak tahu arti kesuksesan, tapi saya tahu satu jalan menuju kegagalan yaitu dengan memuasakan semua orang."

Benar sekali bukan? Didalam pelayanan dan hidup ini marilah kita melihat mana yang terbaik. Biarlah kita bisa lihat melalui filter Firman Tuhan. Karena dengan FT, kita mempunyai satu standar yang tinggi dan terbaik. dan, juga bagi saudara-saudari yang masih suka berkomentar dan hanya menonton, mari terjun ke dalam ladang. Mungkin kita cuma lihat dari satu sisi, tapi bila kita lihat dari sisi lain kita akan memahami dan mengerti tugas itu. Jesus Bless us!!!