Kamis, 09 Oktober 2014

LIFE IS WAITING ..... (1)

Salah satu orang yang saya kagumi adalah Warren Buffet. Dia pernah jadi orang terkaya didunia sebelum diambil tempatnya oleh Bill Gates. Kekayaan yang dia peroleh melalui investasi saham  di bursa Amerika. Orangnya suka bercanda, rendah hati, amat hemat, dia masih tinggal dirumah yang sama setelah dia menikah dahulu, tidur di ranjang yang sama, tidak punya supir pribadi, dia hanya menghadiri rapat setahun sekali di perusahaan yang dia dirikan, Berkshire Harthaway. Rapat tahunan Harthaway paling diminati karena hanya untuk mendengarkan wejangan dari Buffet dan pandangan ekonomi kedepan. DIa mempercayai anak buahnya di Berkshire sehingga hampir tiap hari kerjaannya beramal, keliling kota mengunjungi teman, sesekali bermain catur, dan dimalam hari duduk di sofa sambil menikmati indahnya malam.Dan yang terpenting, Buffet merupakan donatur terbesar sepanjang sejarah, yaitu pada tahun 2013 menyerahkan sebesar 2,1 Milyard Dollar kepada Yayasan amal kepunyaan Bill Gates. Ah gila, biasanya orang yang punya uang banyak amat sulit beramal, makanya saya mengagumi hati orang ini. Beliau pun tidak pelit ilmu dalam investasi. Walau ilmunya sudah terbukti, tapi amat jarang orang-orang mengikutinya, kembali lagi pada kedisiplinan dan psikologis para Investor.

Ilmu Investasinya amat simple hanya dengan membeli saham-saham yang secara fundamental baik. Perusahaan yang punya pertumbuhan baik setiap tahun, laba meningkat, utang hampir tidak ada, dll. Ini semua dapat kita lihat dari laporan keuangan perusahaan yang bisa dicari. Jika sudah, beli saham tersebut dan ditahan bertahun-tahun. Nah kelebihan Buffet adalah didalam menhan saham. Mungkin pertama merugi, tapi Saham yang punya fundamental baik otomatis harga saham akan meningkat seiring dengan fundamental tersebut. Ini yang tidak mudah dilakukan. Bisa saja ketika melihat harga saham turun, kita cepat-cepat akan menjualnya, ternyata ketika sudah berbalik arah naik, kita telat untuk membelinya lagi. beberapa quote dari Buffet yang terkenal

“You can't produce a baby in one month by getting nine women pregnant.”

“We don’t get paid for activity, just for being right. As to how long we will wait, we’ll wait indefinitely.”

‘If you don’t feel comfortable owning something for 10 years, then don’t own it for 10 minutes.’


Dulu ketika saya memasuki pasar, saya juga melakukan teknik ini, tapi jujur saya tidak dapat bertahan. sebagai contoh pada tahun 2014 bulan April  ada IPO( Penawaran saham baru) saham Wika Beton. Perusahaan pelat merah ini dibandrol harga pertama Rp.560. Harga yang amat murah. Karna murah, mengalami kelebihan permintaan(over-subscribed) 17 kali. Saya tidak dapat saham tersebut pas saat IPO , jadi berpikir beli dihari ke-2 pencatatan di bursa. Hari pertama WTON langsung melesat ke Rp.790 sehingga Auto-reject kanan karena mencapai kenaikkan 25%. Mulai keesokan hari, tekanan jual terjadi  sehingga saya membeli di harga Rp750. Saya menganalisa WTON bisa mencapai Rp.1200 dalam setahun dikarenakan fundamental bagus dan seiring peningkatan infrastruktur di Indonesia  tentu proyek yang akan didapatkan perusahaan membesar. Ternyata saya hanya bisa menahan 1 bulan dan saya jual di harga Rp.785 setelah harga sempat fluktuasi menyentuh Rp.720. Ternyata dalam 4 bulan, harga WTON sudah mencapai titik tertinggi Rp.1230 -melonjak 100% per 4bulan lebih bandingkan dengan deposito yang hanya memberikan 8% setahun sebelum dipotong pajak 20%, sedangkan saham hanya dipotong biaya Pph 0,01%-( Saat penulisan harga WTON di Rp1.035). Nyesal bukan main sehingga saya ingat kembali apa yang dikatakan Buffet. Menunggu itu sulit, tapi dengan kita menunggu akan mendefinisikan siapa kita sesungguhnya

Contoh kasus di Indonesia adalah Loh Kheng Hong. Beliau terkenal dengan julukan Warren Buffett Indonesia. Pada tahun 2004 LKH membeli saham MREI Rp.125 dengan modal Rp.80juta rupiah. PT Multi Breeder Indonesia(MREI) salah satu penguasa pasar pakan ternak di negeri sini. LKH pasti menganalisa dengan amat baik. DI tahun 2011 harga MREI mencapai Rp31.500 ketika diakuisisi PT JAPFA (JPFA). Menahan 7 tahun untuk gain 252.000 % !! Jangan heran dia bisa jalan-jalan keluar negeri dan menetap berminggu-minggu disana


Pilihan memang ada ditangan kita. Apakah kita mau menunggu atau mengikuti arah pasar? Dalam kehidupan kita juga diperhadapkan masalah yang sama. Menunggu itu membosankan, menyakitkan. Melihat harga saham lain sudah menanjak, kita berpikir : Apakah yang analisa dulu sudah benar, sampai kapankah lagi  kita menunggu? Menunggu itu berjuang melawan zaman, melawan diri sendiri, melawan arus. Jika pada akhirnya kita mendapatkan apa yang kita tunggu jika kita mau bersabar. Mari kita menikmati waktu penungguan ini. Semangat!!!


P.S : Saya tidak hanya kalah menunggu di WTON. DOID sempat saya beli di 160. Berkonsolidiasi 2mgg, akhirnya jual. Sekarang mencapai titik tertinggi Rp270 ( 68% dalam 3 bulan )

P.S.S : Saham PT Sitara Propertindo(TARA) beli di harga Rp.320, fluktuatif sentuh Rp280, akhirnya jual rugi. Sekarang, setelah 2 bulan, Harga sudah sentuh Rp378 (20% dalam 2 bulan)