Rabu, 27 Mei 2009

KEBODOHAN BAGI DUNIA!!

Ajarkan aku Tuhan untuk memahami bahwa yang aku kerjakan untukMu bukanlah suatu kebodohan dan sepertinya jalan di tempat. Tetapi, merupakan suatu anugerah yang tidak semua orang mendapatkannya karena saya bersandar pada Kristus yang memegang dan mengetahui hidupku. Amin!!

Rabu, 13 Mei 2009

I LOVE MAGIC

Akhir-akhir ini, khususnya di RCTI, mulai memperbanyak acara sulap. The Master, acara reality show, kemudian disusul Dedy Corbuzier dan Romi Rafael mulai mencuat dan populer di kalangan banyak orang. Saya pun sangat menyukai magic dikarenakan acara ini sangat menghibur dan banyak memberikan motivasi, not so what magic! Tiap pesulap tidak hanya menghibur tapi memberikan tujuan dari memainkan trik tersebut. Jadi, bukan hanya memamerkan kemampuan khusus mereka.

Saya ambil contoh : Pada season 1 dari The Master, Angelina Zhie, satu-satunya peserta wanita, selalu mendapat kan voting terbesar sebelum jatuh di posisi ke-3. Orang menganggap Angel mendapatkan banyak SMS karena dia cewek sendiri bahkan Corbuzier juga berpendapat demikian. Tapi itu dilawan oleh Angel dengan memainkan trik melepaskan diri dari baju yang biasa dipakai orang gila, walaupun itulah pertunjukan terakhir di panggung The Master karena harus tersisih! . Dengan susah payah dia berusaha melepaskan dirinya, dan setelah dia menyelesaikan triknya, Angel langsung memberitahukan apa tujuan dia bermain magic tersebut bahwa dia menginginkan orang tidak hanya melihat kesuksesanya saja, tapi hendaknya bahwa apa yang dia dapatkan adalah hasil jerih payah yang cukup lama. Statement luar biasa yang membuat saya tergugah karena kita hanya sering melihat seseorang ketika dia sukses dan menghina dia tanpa melihat berapa air mata dan air keringat yang dikeluarkan demi mencapai kesuksesannya itu.

Ketika saya mengikuti acara tersebut, banyak teman-teman saya tidak setuju bahkan cukup keras dengan berjanji tidak akan menontonnya. Menurut mereka, acara tersebut hanyalah pembohongan masal, tidak ada gunanya menonton acara tersebut, penuh tipu muslihat, dan bahkan kuasa iblis bekerja. Padahal itu semuanya murni trik. David Cooperfield pernah datang ke Jakarta tahun 1993. Di Senayan, David dapat terbang! Orang menganggap ini adalah pekerjaan iblis. Tapi apa nyatanya sekarang? Jika Anda menyusuri Youtube, kita sudah dapat mengetahui sebagian besar trik-trik David Cooperfield.

Mengapa orang-orang sering mengatakan hal-hal demikian rupa? Karena itulah sifat manusia yaitu mencari jawaban yang bisa dinalar dan sesimple mungkin. Saya bingung untuk teman-teman saya. Apa bedanya dengan menonton film Hollywood dan Film Harry potter? Andaikan kita melihat Superman terbang, kita merasa senang dan menganggap itu sebuah kebenaran. Kenapa tidak bilang itu adalah setan dan bohong-bohongan? Mengapa? Karena kita sudah tahu itu semua dibuat oleh studio komputer yang biasa mengerjakan trik-trik di film bioskop. Bahkan anak kecil menonton film kartun binatang bisa berbicara tidak menganggap itu sebuah kuasa setan, karena mereka polos dan terhibur Jadi apa bedanya film dengan sulap? Itu semua tergantung pada kita, apakah itu mau dianggap sebagai hiburan atau suatu yang mengganggu. Pilihan ada di tangan kita sendiri.

Saya berharap sulap makin mendapat tempat di hati orang Indonesia , akhir kata ABRAKADABRA SIM SALABIN!!!!