Minggu, 31 Agustus 2014

NILAI ----- HARGA



Dalam dunia saham, untuk meraih keuntungan investasi cara yang terbaik adalah mengetahui nilai sesungguhnya dari perusahaan tersebut. Seringkali harga saham perusahaan tersebut tidak terlalu murah sehingga tidak sama dengan nilai sebenarnya. Investor saham terkenal, Warren Buffet pernah berujar : Price is what you buy, Value is what you get . Buffet pernah jadi orang terkaya didunia dengan cara menganalisa harga saham dan mendapat keuntungan yang sangat besar.

Cara menganalisa perusahaan tersebut bisa dengan memeriksa laporan keuangan. Kita dapat mengetahui laba, utang, kewajiban. Jika laba makin besar tiap tahun, utang sebaliknya maka tidak diragukan ini perusahaan yang berkembang sehingga layak dikoleksi. Kelemahan dari analisa ini ialah kita tidak tahu keadaan ekonomi secara makro dan mikro kedepan. Jadi, dalam menganalisa kita juga menerapkan beberapa asumsi yang ada, seperti laba yang tetap (padahal belum tentu), BI rate, Inflasi, dll.

Itu dalam dunia ekonomi. Ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering salah dalam mengartikan nilai dan harga. Kita sering menilai (baca:menghargai) seseorang dengan apa yang dia punya, prestasi, kedudukan, latar belakang sehingga terjadi perlakuan yang tidak sepadan. Bahkan dalam mengenal beberapa saat kita sudah berani memberikan harga (Give a price tag) kepada kepribadian seseorang. Saya pernah mendengar seorang pendeta sudah tahu hidup seseorang dengan hanya berbicara selama 30menit. Saya rasa ini terlalu arogan. Kita tidak menilai seseorang hanya dalam kurun waktu tertentu.

Harga semua orang bisa berbeda tapi nilai semua orang di mata Tuhan adalah sama. Mereka adalah gambar dan rupa Allah ( Kejadian 1:28). Cacat, cantik, idiot, apapun itu mereka adalah ciptaan Tuhan. Dihadapan Tuhan, kita punya nilai yang sama. kita ialah orang yang membutuhkan pengampunan dari Kristus. Nilai seseorang tidak ditentukan dari apa dia punya, tetapi apa yang Tuhan katakan mengenai mereka. Nilai ini tidak bisa dipengaruhi keadaan seperti keadaan ekonomi.


Tetapi sekarang beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia dan Aku ini mengasihi engkau maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. Janganlah takut sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur dan Aku akan menghimpun engkau dari barat. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
 (Yesaya 43 : 1-7)

 “bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
(Luk. 12:7)

 “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawa-nya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”
 (Mat. 16:26)



Ah betapa luar biasa anugrah Tuhan bagi kita! Siapakah kita hingga dia memberikan segala sesuatu yang kita nikmati sekarang? Soli Deo Gloria