Selasa, 06 September 2011

APAKAH KITA ORANG MUNAFIK

Tulisan blog saya  seringkali berbicara tentang iman kekristenan. Apakah saya sudah sempurna dan cukup baik untuk mengangkat beberapa tema yang mungkin kelihatan berat? Banyak comment mengatakan saya cuma jago nulis aja, praktek  belum tentu. Kalau begitu, apakah semua orang dapat melakukan kehendak Tuhan dengan sempurna. Oleh karena itu, mereka mencap saya sebagai munafik. Ngapain lu nulis tentang iman, nambahin dosa aja!! Tapi, saya bersyukur kalau ada comment seperti itu, itu menunjukkan siapa sebenarnya diri mereka kan..

ada sebuah kisah antara pembuat sabun dan pendeta. Suatu kali mereka berjalan bersama-sama, pembuat sabun berkata, " dunia ini makin jahat, sepertinya tidak ada guna orang beriman. Bahkan lebih parah, orang beragama kadang melakukan hal yang lebih parah. Sungguh ilangkan saja iman kepercayaanmu." Pendeta itu han terdiam. Kemudian mereka berjalan terus, lalu melihat sekolompok anak disana sedang bermain bola dan baju mereka amatlah kotor. Pendeta itu berujar, " tentu saja kalau melihat mereka, sabun itu tidak berguna bukan?"
"tidaklah, itu karena mereka tidak menggunakan sabun saja, coba kalau nanti mereka cuci nanti juga aian bersih."
"Nah, sama saja! Iman bukan tidak berguna, Iman ada gunanya jika orang mau memakai atau mentaati peraturan Firman Tuhan. Andaikan kalau tidak ada sabun, makan dunia ini akan kotor. Sama, dunia ini jika tidak ada agama maka dunia bisa lebih parah daripada yung kita duga."
Pembuat sabun itu hanya tersipu malu mendengar penjelasan tersebut.

Benar ya teman, kadangkala kita berpikir kok ada orang yang percaya Tuhan, tp tetap melakukan hal yang berdosa sehingga kita mengatakan mereka munafik (pagan). Anda hanya perlu bayangkan apalagi kalau mereka tidak beragama bisa lebih parah lagi. Maka saya salut ama orang atheis, mereka punya kepercayaan yang begitu luar biasa sehingga terus melakukan hal yang baik, kita sebgai orang yang beriman harusnya malu.

Sama seperti komentar teman saya, kalau hanya anda hanya ngomong aja tanpa melakukan sesuatu , apa yang bisa anda banggakan?  Saya menulis ini bukan karena kurang kerjaan atau sok suci. Saya hanya ada hati yang rindu untuk mengingatkan teman-teman. Saya menulis blog ini juga bukan untuk dapat duit atau popularitas kok. Mau dibilang munafik atau sok suci silakan. Karena saya tahu Anugrah Tuhan terlalu berlebih. Saya kalau tidak ditangkap oleh Kristus, saya tidak tahu bagaimana jalan hidup saya sekarang. Kalau sampai hari ini disini saya, Saya tahu ada pimpinan Tuhan, juga termasuk ketika saya menulis blog ini.

Ketika saya membawa tentang Penahaman ALkitab, banyak ada tanggapan, kalau saya  tidak sehebat ama hamba Tuhan dalam keimanan. It's really annoying! Kita bisa mengatakan seperti itu karena kita belum tahu aja seluk beluk hidup hamba Tuhan. Marilah Menghormati orang yang memberitakan Dirman Tuhan, sekalipun dia hanya Guru Sekolah minggu. Murrid-murid sekolah minggu saya bahkan lebih jauh menghargai dan rendah hati untuk belajar bersama-sama tentang kebenaran Firman Tuhan, daripada orang yang hanya berkomentar dan tidak mau datang serta memberikan alasan yang sungguh irasional.

Banyak teman saya yang tidak mau kegereja, juga dengan hal yang sama. Mereka takut kembali lg berdosa. Ini juga pandangan yang salah. Anda jangan mengira orang yang datang terus ke gereja itu orang sempurna! Mereka hanya ingin hidup lebih baik, kalau mereka masih terus melakukan dosa, biarlah kita boleh berdoa bagi mereka, kiranya Roh Kudus boleh menggerakkan hati mereka.


So, saya mau ajak kita, mari kita terus kerjakan hal-hal yang boleh terus memuliakan Tuhan didalam hidup kita. Biarlah Tuhan saja yang tahu hati kita boleh terus melimpahkan grace yang begitu luar biasa .. thanks..

Senin, 05 September 2011

LEARNING THEOLOGY IS MUST


Pernah suatu kali ketika saya ada disuatu toko buku, ada beberapa remaja bercakap-cakap. Kebetulan hari itu baru tidak beberapa lama buku harry potter diluncurkan. Dari percakapan meraka yang cukup nyaring, mereka saling bercerita tentang bagaimana cepatnya mereka menghabiskan novel tersebut yang terdiri dari ribuan halaman, diselsaikan yang paling cepat dalam kurun waktu tiga hari. Iya seh ini cukup wajar bagi pecinta novel. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah Anda sudah membaca Alkitab dan mengerti seperti anda membaca novel?

Banyak orang hari ini sangat malas membaca Alkitab, dikarenakan kesibukan dan tidak mau berpikir lagi. Ada juga yang semangat belajar dan menafsirkan secara sembarang. Sungguh pekerjaan iblis sangat luar biasa pada zaman ini. Blackberry bahkan tiap hari kita pegang dan kita tidak mau kehilangan informasi yang dapat diberikan melaluinya. Ridicilous!!

Mengapa belajar teologi sangat penting? Karena didalam Alkitab terkandung kebenaran Firman Tuhan yang begitu luar biasa. John Calvin pernah mengatakan ,

" mempelajari Tuhan berarti mempelajari manusia dan juga sebaliknya."

Ini sangat benar. ketika kita belajar mengenal Tuhan (baca: teologi) kita akan melihat bagaimana Tuhan menciptakan manusia dengan luar biasa dan juga ketika kita mempelajari manusia, misalkan dalam kita belajar bioloi, kita akan melihat manusia itu merupakan ciptaan yang begitu komplit dan begitu indah, disaat tersebut kita dapat mengerti bahwa yang bisa menciptakan hal yang luar biasa pasti kekuatan yang lebih besar daripada manusia, yaitu Tuhan.

Saya sendiri, diberikan Anugrah oleh Tuhan boleh diberikan mengajar sebulan sekali, di Pemahaman Alkitab di gereja saya, Gereja Kristus Taman Kota. Seringkali saya sedih. Mengapa? Karena saya mencoba memberikan materi terbaik tentang Alkitab, yang tak mudah persiapan, bisa saja persiapan ini bisa seminggu belum lagi cari tema yang menarik, tapi seringkali jumlah yang hadir sedikit sekali dikarenakan malas belajar. Ngapain sudah seharian capek bekerja, tapi harus belajar tentang alkitab, bahkan ada mencibir saya bahwa tidak kompeten karena bukan lulusan sekolah Alkitab. Orang kalau sudah tidak mau, memang bayak alasannya!!! BAAL saya ngajakin!!

Mengapa belajar teologi itu penting? Banyak sekali orang zaman ini hanya mau belajar Alkitab hanya mau mengambil sebagian ayar, ayat-ayat yang menyenangkan hati, kesuksesan, dan meninggalkan esensi yang sebenarnya apa yang mau dikatakan ayat tersebut. Salah satu alasan mengapa teologi itu penting bahwa ketika mulai membaca alkitab akan banyak menemukan begitu banyak pertanyaan. Misal, kejadian, kita akan bertanya beberapa hal :
1. benarkah hanya ada Allah pada awalnya
2. Apakah manusia benar-benar ciptaan sempurna, mengapa dia bisa jatuh kedalam dosa?
3. Mengapa ular bisa masuk kedalam Taman Eden?
4. Apakah Tuhan tahu manusia bakal berdosa, apakah ini cuma permainana dari Allah?
5. Mengapa Tuahn membuat phon pengetahuan baik dan jahat yang membuat manusia jatuh kedalam dosa, jd begitu Tuhan yang sebenarnya menyebabkan manusia jatuh dalam dosa?
6. apakah adam beigtu bodoh , mengapa bukan kita aja yang ada ditaman, dijamin pasti tidak akan makan buah terlarang tersebut?
7. Apakah benar hanya Yesus, keturunan perempuan itu, yang dapat menebus dosa manusia?
dan masih banyak poin-poin yang tidak dapat saya sebutkan disini..

Teologi berusaha menjawab pertanyaan yang sulit tersebut. Alangkah sayangnya kalau kita tidak mau belajar sari-sari seperti ini, karena ketika kita tahu bagaimana argumen yang sesungguhnya, itu akan membuat iman kita makin bertumbuh. Tentu saja pembelajaran teologi ini tidak bisa sembarang.

Saya menganut teologi reformed, bukan karena merasa teologi ini aliran paling bagus. Saya mengerti bahwa reformed teologi adalah suatu ajakan untuk kembali kepada apa yang dikatakan alkitab dengan melihat secara jelas dan komperehensif, jadi tidak main sembarang tafsir ayat saja, yamg dilakukan oleh beberapa gereja yang sudah begitu melenceng. Ada gereja hanya membahas satu ayat saja, tetapi bisa dibuat khotbah dua jam tanpa memikirkan apa yang diingnkan dari perikop tersebut, dan ironisnya banyak iorang datng kegereja hanya mau diberi kepuasan hatinya tanpa bener-benar memikirkan apakah hal tersebut sesuai dengan alkitab secara keseluruhan.

Lalu, mungkinkah kita belajar teologi secara maksimal? Saya rasa juga tidak, krarena bagaimana ciptaan bisa mengerti sang pencipta? Ini sudah tidak mungkin sekali? Kalau kita bisa mengerti Allah, berarti yang Allah bukan Dia lagi! Mengerti kan logiknya? Kita hanya berusaha belajar dan mengerti dan terus melakukan apa yang sebenarnya yang diinginkan alkitab.

Saya juga seumur hidup bergumul bagaimana Alkitab tidak hanya dibaca tapi yang terpenting dipraktekkan. Mark twain, pengarang amerika yang terkenal, pernah mengatakan,

" Bagian alkitab yang tersulit bukanlah yang saya tidak mengerti, justru yang saya mengerti itulah bagian yang tersulit."

ini sangat bebeda dengan mempelajari matematika, karena dalam ilmu tersebut, yang kita mengerti itulah yang paling mudah. Tapi dalam Alkitab, yang kita mengerti mengerti, itulah yang susah, karena Tuhan telah membukakan hal tersebut pada kita. Misal,

Barangsiapa yang tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, bagaimana mungkin dia mengasihi Allah yang tidak dilihatN\nya ( I Yoh 4 :18).

Ini sangat sulit dilakukan, tapi biarlah kita sudah dimengertikan kebenaran Firman boleh terus berharap Tuhan boleh menguatkan FirmanNya walau itu sering membuat kita menangisi karena berlawanan kehendak manusia kita sendiri.

Jadi, marilah kita boleh terus belajar tentang Alkitab dan yang terpenting marilah kita hidup sesaui dengan Firman Tuhan, Kiranya Tuhan memberkati.