Minggu, 28 Juni 2015

GOD IN DETAIL

Saya termasuk orang yang ceroboh dan tidak suka hal-hal yan detail. Ini dikarenakan hal detail sungguh amat merepotkan dan terlalu banyak hal-hal lain yang harus dikerjakan jadi jang berlama-lama di satu tempat sehingga kadangkala tidak maksimal, tapi yang penting selesai. Dalam menggambar dan mendesain sesuatu, dikerjakan seperlunya ; desain rumah jelas lebih deman yang tipe minimalis ; ketika menamatkan sebuah game RPG (Role Playing Game), tidak sampai menyelesaikan 100% misi-misi yang disediakan karena yang penting tamat game tersebut. Tetapi, Dunia tidak sama seperti saya. Dunia yang Allah ciptakan amatlah unik dan beragam, tidak harus semua sama seperti saya. Justru apa yang saya tidak bisa, dapat dilengkapi yang lain. Hal-hal detail dapat menambah indah sebuah karya, lebih memuaskan jika menyelesaikan satu tujuan hingga ke hal-hal yang terkecil

Untunglah Tuhan yang saya tahu bukan seperti saya yang adalah ciptaanNya. Dia jauh lebih baik dari ciptaanNya manapun dalam hal apapun. Dia maha pengasih, maha pengampun, maha adil, maha berkuasa dan yang lain-lainnya. Mungkin kadangkala kita merasa Dia tidak benar dalam melakukan sesuatu, percayalah cara dan perbuatan Tuhan jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan dan lakukan. He is God in Detail, Tuhan yang mengerjakan dan menciptakan semuannya dengan sempurna dan detail hingga hal-hal yang terkecil. Dia punya gambaran lebih besar tentang ciptaanNya, bukan asal-asalan. Yang paling susah karena Allah mencipta dari tidak ada menjadi ada. Bukan seperti manusia yang mencipta dari yang ada, mungkin bisa datang dari trial & error. Our God is so amazing!

Ketika mempelajari biologi, kita menyadari dan mengetahui detail dari organ manusia. Begitu luar biasa dan dahsyat apa yang dikerjakanNya. Dari luar hingga ke dalam, dari kulit hingga organ dalam, semua benar-benar sempurna. Koordinasi antar organ amat menakjubkan.

Saya termasuk penyayang anjing. Saya belajar banyak dari mereka. Ketika memperhatikan mereka, saya makin mengagumi Tuhan. Betapa tidak, Dia ciptakan anjing juga begitu detail dan sempurna, tentu saja dalam ciptaan lain juga berlaku sama.  Dia sungguh peduli hingga hal-hal terkecil. Jadi, mengapa kita khawatir akan segala sesuatu?

Saya perhatikan anjing itu punya dua kelopak mata pada sebuah matanya. Kelopak sebelah dalam ini berfungsi untuk melindunginya dari kotoran karena suka lari dan bermain di tanah maka kelopak dalam ini sangat berguna. Yang kedua,  anjing tidak berkeringat dikarenakan tidak mempunyai kelenjar keringat. Dia menukar udara panas melewati hembusan angin dari mulutnya, maka jangan heran dia menjulurkan lidah dan takkan menutup mulutnya demi menstabilkan panas tubuhnya. Dengan tidak ada kelenjar keringat ini, maka ketika manusia hendak membelainya tidak menjadi risih. Coba bayangkan jika anjing berkeringat, tentu saja membuat dia kesusahan karena bulunya basah sehingga tidak mudah jika dia ingin tiduran atau kembali menjelajah, bisa-bisa tanah menempel sehingga manusia jijik untuk membelainya sebagai binatang peliharaan.

Ternyata dari hal-hal kecil saja kita bisa menyadari Tuhan kita begitu luar biasa. Biarlah segala pujian dan kemuliaan hanya bagi Dia saja. Soli Deo Gloria!

Senin, 22 Juni 2015

BLANK SPACE #PKR2015

Tahun ini, komisi Remaja Gereja Kristus Taman Kota kembali menyelenggarakan Pekan Kebersamaan Remaja (PKR) yang sempat ditunda tahun kemarin karena beberapa hal. Panitia mengangkat tema "Blank Space". Sebuah tema yang menarik dan sangat relevan untuk zaman ini.

Blank space adalah keadaan kosong didalam hati manusia yang hanya bisa dipenuhi oleh sang penciptanya. Kita sering merasakan hal-hal yang kosong dalam hidup kita yang menuntut untuk dipenuhi. Cara-cara nya bisa seperti mencari entertain, nonton bioskop, sharing kepada teman, menyendiri, membaca buku, dll. Tetapi kalau mau jujur, hal-hal tersebut tidak dapat memenuhi lubang yang mengangga tersebut. Tuhan sendiri yang hanya bisa mengisi kekosongan tersebut.


Sebagai ciptaan, dia sudah pasti harus berelasi dengan penciptanya. Dia bukan tercipta dengan sendirinya, pasti ada kuasa yang lebih besar dan itu adalah Tuhan. Kita tidak bisa terputus hubungan dengan pencipta. Keadaan blind spot, dimana tidak ada koneksi, ini yang membuat manusia hampa dan mencari pemenuhannya. Dengan berelasi dengan pencipta melalui renungan, berdoa dan berserah tiap hari membuat hidup lebih baik. Dengan terisinya lubang tersebut, kita akan mampu menhadapi setiap permasalahan yang ada.
Dalam kisah Daniel 6, dia tetap berdoa kepada Tuhan ketika ada larangan untuk berdoa kepada Allah lain. Dia tahu tidak ada yang akan menghalangi hubungan dia dengan Tuhan, apapun itu juga termasuk dalam keadaan berbahaya diancam masuk ke goa singa yang sedang lapar.

Saya secara pribadi sungguh amat bersyukur dengan adanya komisi Remaja Gereja Kristus Taman Kota. Komisi ini menjadi komunitas bisa bertumbuh didalam pengenalan akan Tuhan. Semoga bisa terus menjadi berkat dan menjembatani orang-orang muda yang masi punya Blank Space karena bersama Kristus Yesus kita pasti bisa. Amin.!