
Kira-kira pukul 4 sore, merka datang. Saya pun ditemanin oleh seorang elektrik, kepala PPIC, dan juga kepala pabrik. Lee Chee Kuang, nama orang Singapura tersebut. Setelah kami lama mengobrol soal pembelian barang tersebut, mereka ingin langsung inspeksi ke lapangan untuk lebih lanjut lagi. Ketika dalam perjalanan ke pabrik, sekitar 500 meter dari kantor, mr. Kuang mengajak saya berbicara mandarin, dan saya hanya membalas beberapa patah kata, sebatas saya tahu, dan saya juga mengakui bahwa saya tidak fasih hwa yi. Saya pun menginformasikan bahwa saya adalah Chinese-Hokkian. Ternyata, Mr. Kuang juga sama. Dia pun berbicara hokkian pada saya. Nah, ini bahasa saya lebih fasih sedikit dari mandarin meskipun tidak begitu saya kuasai. Kami pun terus menerusakan pekerjaan kami.
Gua amat menyesal dengan peristiwa ini. Ini membuatku lebih banyak belajar lagi mengenai bahsa mama Gua . Gua merasa masih ada potensi yang bisa digali dan bisa dipergunakan untuk dimasa depan. Amat sayang kalau bahasa tersebut tidak dipelajari dan dilestarikan. Seperti Gua sudah tulis pada sebelumnya, seharusnya Gua bangga bisa menguasai bahasa yang cukup utama didunia ini. Gua berharap dimasa mendatang lebih baik lagi dan tetap semangat belajar bahasa lagi
Sekian dulu, mau bobo neh!!
What a nice experience!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar