Pada pertengahan Februari sampai pertengahan Maret merupakan hari-hari yang indah bagi sebagian orang. Di negara dengan 4 musim, masa seperti ini adalah dimana musim semi datang menggantikan musim dingin yang kelabu. Matahari bersinar, bunga-bunga mulai bermekaran, dan juga binatang mulai menampakakan diri. Wow, momen yang indah. Maka, valentine dirayakan untuk memulai masa-masa indah yang menyukacitakan hati.
Tetapi, kadangkala orang sering asal-asalan mengatakan "I love you" pada valentine. Ada kemungkinan sebenarnya "si you" itu adalah proyeksi dari "myself". Misalnya pada sesorang meninggal. Mengapa kita yang ditinggalkan sering menangis padahal kita tahu dia sudah berada di Surga? Karena yang sebenarnya kita tangisi adalah diri kita sendiri. Kita merasa kehilangan, kita merasa tidak lengkap lagi, kita merasa kehilangan kebahagiaan. Terkadang kita merasa bahagia,bangga kalau dia berada dekat kita, tanpa memikirkan perasaan dia, apakah dia juga bahagia kalau bersama kita? Tahap ini yang disebut "LIKE". Yang dipentingkan adalah diri sendiri dan ketiadaan pengorbanan diri.
Seringkali kita mengatakan "I love you, God", tapi sebenarnya kita hanya mengatakan "I like you, God". Kita LIKE karena Dia baik, setia, penuh belas kasihan, yah hanya konsep tentang Tuhan yang kita sukai. Tapi kalau kita sudah LOVE, maka adanya pengorbanan bagi Tuhan meskipun Dia tidak akan membalasnya.
Manusia sekarang sudah terpolusi oleh dosa. Kita hanya menyukai konsep tentang Tuhan tapi dalam kehidupan melakukan jauh apa yang diinginkan olehNYa. We only like God and love ourself. Paling gampang, mulailah kita belajar mengasihi orang-orang disekitar kita. Bagaimana kita mengasihi Tuhan yang tak kelihatan tapi kita seringkali tidak bisa mengasihi orang yang kelihatan oleh mata (1 Yoh 4:20)? Ah gampang! Kan kalau mengasihi Tuhan tidak bisa dinilai langsung dan Tuhan biasanya diam, coba kalau orang yang kelihatan oleh mata, wah bisa repot! Masa anak gereja tidak mengasihi temen satu gereja? Bisa jadi gosip gereja!! Mudah bener yah, kita bilang mengasihi Tuhan padahal kita tidak mau repot sama orang-orang yang disekitar kita.
Mau, mau, mau.....?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar