
Mungkin kalau membaca nama ini, anda pasti teringat pada Narnia. Yah, benar!! Dialah penulisnya.Tokoh ini merupakan salah satu penulis yang saya suka.Dalam bercerita dan menulis, lewis selalu memakai cara yang mudah dalam menjelaskan. Kata-katanya begitu sederhana dan sangat berisi dalam setiap penulisannya Dia adalah seorang kristen yang taat, tapi apakah anda tahu masa lalunya?
Beliau lahir pada tanggal 29 november 1898 di belfast, ireland. Lahir di tengah kristen yang taat. Dari kecil, Clive Staples lewis sudah sangat pintar dan tanggap dengan keadaan sekitar. Pada usia 9 tahun, ibunya meninggal dunia. Sejak saat itu, dia menjadi benci kepada Tuhan karena sepertinya Tuhan tidak menjawab doanya untuk kesembuhan mamanya. Dia menjadi antipati pada kekristenan. Dia menganggap Tuhan adalah kejam dan pencipta yang selesai mencipta lalu pergi meninggalkan ciptaannya. Sejak saat itu, dia menjadi seorang ateis.
Tapi Tuhan mengasihani lewis. Dia bisa menjadi sarjana karena beasiswa dan dia pun bertemu orang-orang kristen, termasuk didalamnya J.R.R tolkien, sang pengarang The Lord Of the Ring( tentunya mengandung filsafat teologi juga, lain kali baru dibahas yah.. ^^V). Lewis pun mulai membaca karya-karya pengarang Kristen. Ia teristimewa mengagumi George MacDonald, penulis Skotlandia. Di dalam tulisan-tulisannya, Lewis menemukan suatu kekudusan yang belum pernah dijumpainya sebelumnya. Karya-karya John Milton, khususnya Paradise Lost, semakin menggugah rasa ingin tahunya. Akhirnya, lewis mempercayai Tuhan di dalam suatu malam ketika dia berjumpa dengan Yesus sehingga membuat dia berlutut dan saat itu dia berdoa
kepada Tuhan.
Sejak saat itu, dia pun mendalami tentang kekristenan dan dia pun menemukan sukacita abadi itu. Pengalaman dia dengan kematian mamanya dituangkan dalam buku yang dirilis pertama dalam apologetik kekristenan, The problem of pain. Buku ini belum diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dan buku ini sangat bagus karena berisi hal-hal penting yang terus menjadi pertanyaan bagi orang kristen hingga saat ini. Buku ini bercerita tentang apakah penderitaan itu berasal dari Tuhan, apakah Tuhan membiarkan orang yang beribadah mengalami penderitaan. pertanyaan besar yang diajukan buku ini adalah 'If God were good, he would wish to make his creatures perfectly happy, and if God were almighty he would be able to do as he wished. But the creatures are not happy. Therefore God lacks either goodness, or power, or both.' Lewis sangat bagus menjawab soal-soal ini. Dia mempertanyakan apakah penderitaan itu, apa arti kebaikan sesungguhnya? Apakah kebaikan diidentikkan selalu senang, tidak pernah susah? Salah satu quote yang saya sukai dari buku ini adalah, " Mengapa orang yang bersembahyang bisa mengalami penderitaan? Karena hanya orang seperti itu yang bisa menang atas penderitaan!!". Begitulah c.s lewis menulis, singkat dan tegas. Sampai sekarang tulisannya masih ering dikutip oleh penulis-penulis buku.
Selain buku tersebut, dia juga banyak menulis buku-buku yang Anda layak baca seperti, :
1. A Grief observed
Buku ini bercerita tentang arti penderitaan sama seperti buku dahulu tapi, disini lewis bercerita lebih emosional karenaditulis stelah kematian istrinya, Joy Grisham.
2. Suprised by joy
Buku ini bukan bercerita trentang Joy, sang istri, tapi bercerita tentang suatu sukacita yang kekal yang mengejutkan, yang tidak dari kita sadari.
3. Four loves
Buku ini bercerita tentang empat kasih terutama kasih Allah yang begitu luar biasa. Pembahasan ini masih digunakan hingga sekarang
4. Mere cristianity
Buku ini menceritakan hanya kekristenan yang menjadi jawaban dari semua dunia ini diciptakan. Buku ini juga dengan gamblang mengapa kita harus mempercayai bahwa Kristus sungguh pernah ada di dalam dunia dan mengapa kita harus mengikuti Dia.
5. Screwtape letters
Buku ini bercerita secara fiksi, yaitu surat-surat yang diberikan oleh pimpinan iblis kepada keponakannya untuk menggoda seorang laki-laki. Sangat bagus untuk dibaca, memakai kata yg sederhana seperti Bapa kita yang di atas diganti dengan Bapa kita yang dibawah.
6. The chronicles of Narnia
Pasti anda sudah tidak asing dengan ini karena sudah pernah difilmkan. Bercerita secara fiksi dimana tentang suatu dunia baru, narnia dimana binatang dapat berbicara. Buku ini bercerita secara alegori untuk menceritakan sesuatu hal. Sangat bagus dan anda bisa melihat bagaimana pikiran C.s lewis dalam kekristenan. Terdapat 7 buku yang bisa dibca secara kesatuan. Terdapat banyak pendapat bagaimana penjelasan, dan cara membaca secara urutan.
Samapai sekarang C.S lewis masih hidup di sanubari kekristenan, karena dengan gigih mebela kekristenan. Tuhan bisa memakai seorang yang dulu keras hatinya, tapi bisa diputar untuk kemuliaan Tuhan. Seperti ditulis di Alkitab, banyak orang dulu tidak percaya pada kristus pada akhirnya berbalik dan menjadi pembela Tuhan yang sungguh seperti, Abraham lLncoln, John Sung, Paulus, Zakheus, Matius, dan juga Stepehen Tong. Mereka semua sama pada awalnya begitu tidak percaya pada Tuhan, tapi Tuhan menagkap hati mereka sehingga dipakai dengan luar biasa untuk kemulianNya.
Ehm....., sekarang bagaimana dengan kita? Kita sudah percaya Tuhan bagaimana caranya awal2? Apakah kita dari keluarga kristen sehingga kita percaya Tuhan karena tradisi, atau kita belajar di sekolah kristen jadi kita percaya Tuhan karena ada pelajaran kristen? Atau kita dari kecil sudah ikut gereja karena kebiasaan? Bagaimanapun caranya, yang jelas Tuhan sudah memanggil kita, tapi apakah kita sudah melakukan perjuangan Iman dengan apapun yang kita bisa? Menulis, PI, Berapologetik? Apa saja jika itu berkenan kepada Allah! Jika kita mau melakukan yang terbaik, Saya jamin Tuhan selalu ingat pada Anda, memberkati seperti C.S lewis yang namanya tetap dikenal hingga sekarang karena adanya karya yang nyata bagi Tuhan.
Deo Volente!!!