Sabtu, 19 April 2008

SOMEONE IS WAITING FOR YOU !!














Saya ingin mensharingkan suatu pengalaman yang sangat menarik selama saya menjadi guru les. Kira-kira awal januari 2007, saya pernah menjadi guru les dari saudara teman saya, dan nama anak les saya adalah Chai Riandri Kasindra, saya panggil riandri. Banyak pengalaman yang saya dapatkan dan ini adalah salah satunya.

Saya mulai ngelesin kira2 tanggal 15 januari. Pertama kenal, anak les saya asyik, masi imut banget, ganteng juga, dan polos. Dia agak susah belajar, karena dia pindah dari medan, mungkin karena standar pendidikan di Jakarta yang lumayan tinggi. Saya pun mulai mengajarinya dan ternyata Rian adalah anak pintar, hanya perlu diarahkan, seperti cara belajar, cara menangkap( semester 1 dia rangking 7 tapi merah di mana-mana, tapi di semester 2 dia jadi rangking 4 dan gak ada merah lagi).

Pernah suatu saat, saya mengajarinya pelajaran matematika tentang sudut dana garis-garis sejajar. Dan dia sangat cepat menyerapnya. Palingan saya hanya mengasah dan kasih latihan-latihan soal. Pokoknya da ok dah. Walaupun, kasi latihan soal, dia da bisa de, mau soalnya diputar sana-sini. Jadi saya sudah tenang dah.

Saya ingat benar, hari itu tanggal 19 maret 2007, hari besar nyepi, dan sedang ada seminar di gereja mengenai " Tradisiku dan Kekrtistenan". Saya juga janji-an dengan Rian supaya nanti malam jam 7 untuk les karena besoknya ada ulangan mengenai sudut dan garis2 sejajar. Dalam hati saya sudah percaya dah ama Rian bisa dapat 100 setidaknya dan gak perlu les dah, karena dia sudah bisa materi tersebut, tetapi dia yang minta les tambahan, saya berpikir sudah kasi contoh2 soal aja. Akhirnya saya pun mengikuti seminar dan selesai jam 3. Selesai seminar, saya diajak pergi main bilyard sama2 anak2 gereja. Ok dah pergi tar pulang dari sana baru ngelesin. ternyata, kita tuh jalan jam 5, dan saya pun main. Dan keasyikan jg, pas jam setengah 7, harus pulang neh, siap2 mandi lalu ngelesin ( SEMANGAT CARI UANG!! >.< ). Tetapi anak2 bilang kalau ngapain ngelesin, kan hari merah, harusnya dipakai buat refreshing, apalagi dari pagi sudah ikut seminar, kan sudah capek, da deh istirahat dah. Mulai dah ada kebimbangan, apalagi saya pikir RIandri juga sudah bisa, gak usa ngeles hari ini jg bisa besok ulangannya. Tapi, saya mulai jalan juga setelah pamit-an dengan temen2 . Di parkir, saya pikir da ah telpon rian aja da, apalagi kan dia da bisa, buat dia istirahat aja da. Lalu saya telpon dia.
"Rian, kamu mau les hari ini?"
" Iya lah! "(biasa jawabnya hanya seperlunya aja)
" ok dah, koko ke sana yah."

Dalam hati sich, pengen ngomong hari ini tidak ada les, tetapi gak kesampaian, gak tega, lagi-an gak benar aja g lupa-in janji sama orang.

Akhirnya jalan pulang, mandi lalu sampai ke rumahnya. Waktu saya tiba, rumahnya agak kosong karena saudaranya sedang pergi ( Kan dia dari medan, ortunya masih di Medan, jadi dia tinggal sama saudaranya di jakarta). Saya pun datang jam 7.15 , telat juga. Sebelum les, saya tanya dulu,
"Rian, saudara kamu mana? Sepi bener neh rumah!"
"lagi pergi ke pasar baru, jalan-jalan, kan tanggal merah'"
"kamu gak ikut pergi? kan lebih enak pergi, kan lagi liburan?"
"maunya pergi, tapi katanya mau ngeles, jadi gak pergi. tar kalau pergi, takutnya pas koko datang jadi gak bisa les, jadinya gak ikut de, nonton2 aja di rumah. Lagi-an, kok koko baru datang jam segini? Rian dah nunggu neh dari jam 5. Kan janjinya jam segitu kan?"
"Hah? emang koko janji jam berapa yah?"
" jam 5"
"yang bener?"
" ya, masa aku lupa."
"Aduh sori bener. yg koko inget jam 7."

Pas denger dia ngomong begitu, saya jadi tersentuh. Saya jadi mikir, kalau tadi saya batalin tambah parah deh. Kecewa abis dah Rian! Padahal saya kalau jadi dia, pasti ikut jalan2 aja dan telepon guru les kalau saya sudah bisa, tapi Rian emang luar biasa! Besok pun dia ulangan dapat 100. Sayang, nilai mat nya semester 1 adalah 5, dan menurut peraturan, cuma boleh naik 2 jadi 7, padahal, dengan rata2 nilai mat dia, bisa dapat 9 di rapor.

Kadang-kadang kita sering berpikir dengan cara tersendiri dan tidak mengerti apa yang dilakukan oleh orang lain. Kita selalu berpandangan negatif, terlalu santai. Padahal di luar sana ada seseorang yang bener2 merindukan kehadiran kita dan memikirkan kita, tetapi kita menghiraukannya.

Hari ini Tuhan selalu menanti engkau. Apakah engkau mau taat padanya dan menfengar perkataan-Nya? Dia merindukanmu dan saya percaya Dia selalu memegang fotomu. Yah seperti seorang kekasih. Merindukanmu, menanti,mengharapkanmu, mendo'akanmu, tersenyum untuk engkau, bahkan menangis untukmu. Apakah engkau mendengar panggilannya dan meresponnya?Riandri

15 komentar:

Gledwood mengatakan...

Hi Chan!

Thanks for your comment at mine...

hey are you Chinese-Indonesian then?

(Sorry to be nosey; I'm always fascinated by "where are you from, what language do you speak" type issues... which brings me on to: do you speak Chinese then~??)

chanworks mengatakan...

from...
Novi Natalia

email : edenialie@yahoo.com


weiiiiiiiiiii

aku juga jadi guru lessss

sering ga tepat janji, karena banyak hal

tapi pengalamanmu semoga bisa jadi pelajaran buat aku juga yah

thx

chanworks mengatakan...

gpp semoga aja sharing g bs membuat orang bisa hidup lebih baik dan bersemangat.

Thanks for reading my story!!

Anonim mengatakan...

Gila hong
baru baca tulisanmu yang ini ^_^
email2 di inbox g memang masih byk yg blm dibaca hahahaha
bacanya nyicil2 hehe

wow u mang ok dalam menulis hehe

Anonim mengatakan...

xie xie ni...

Anonim mengatakan...

aku punya pengalaman yang hampir sama dengan kamu chanworks, aku juga ngelesi, SEMANGAT CARI UANG!!! wuakakak..
memang kadang kita seenaknya sendiri, apalagi kalo lagi pas malas ngelesi, jadi deh batalin les, kamu mendingan chanworks, cuma telat ....
pengalaman cocok banget untuk direfleksikan dengan paragraf terakhir tulisanmu di atas.

Anonim mengatakan...

Aku juga dulu petama juga agak males tapi saya mau bekerja dengan semangat karena kita tanggung jawab sama Tuhan kan? kol 3:23

Anonim mengatakan...

Salam kenal buat kalian berdua. Ternyata kalian memang pelayan Tuhan yang YOI :D. Eh guys, jangan sia-siakan kesempatan. Anak didik kalian dah berharap banyak untuk mendapatkan ilmu dari kalian. Seperti Rian yang dengan sabar dan semangat besar untuk belajar. Setauku neh ya, kalau belajar tidak hanya terjadi perubahan dari tidak bisa jadi bisa saja. Dalam hal konsep belajar, terjadi juga perubahan kemampuan baru (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan yang lebih penting lagi kalau bisa membuat perubahan tingkah laku dari peserta didik kan ya. Heheh duh kayaknya ada yang hobi mengajar,, kapan2 share pengalamannya dong Dianpra dan Chanworks. Tuhan Yesus memberkati kita.

Anonim mengatakan...

sungguh... sharingnya bagus banget...
aku juga punya kisah serupa... aku juga dulu ngelesi dan seharusnya sekarang juga masih.. nah, anak lesku tuh ada pemotretan model baju setiap hari sabtu nah, semenjak dia les sama aku, aku pun dapat komentar banyak dari tantenya yang sering dicritani sama anak lesku itu.. pada suatu hari, dan ini bener2 terjadi, aku diceritain sama tantenya anak lesku yang adalah temen gerejaku dulu...
"kamu udah diceritain ichel?" begitu tanya tantenya. Ichel adalah nama panggilan anak les saya.
"Belum, tentang apa tho?"
"dia kan 2 minggu sekali ada pemotretan baju baru nah biasane tuh pemotretane tuh lama, kemaren dia tuh ngeluh2 terus... wah pemotretan lama banget, bosan, mendingan aku les Inggris aja sama Cie Hilda, hehe. lebih enak les inggris kata ichel" begitu cerita tantenya sambil tertawa.
"oya?" aku terheran.
"iya"
"kalo ada acara dan itu hari lesnya dia tidak mau pergi, pokoknya mau les" begitu tambahnya.
aku begitu terkesan dan terharu, ternyata dia suka baenget tho les sama aku, aku juga suka ngelesin dia karena anaknya cerdas, cepat nangkep, imut, manis, dan baik hati...
Memang benar pula, Tuhan menunggu kita setiap hari dan kalau kita datang kepadanya setiap hari, kita mendapatkan kekuatan yang berbeda dibandingkan ketika kita tidak menyegarkan roh kita setiap harinya.
Wah komentarku kok panjang bgt.. hhohohooho.

Anonim mengatakan...

Good job chanworks. . dan dianpra bagus juga... kisah Anda sangat menginspirasi saya.. saya justru jadi semangat ngelesi dan ingin ngelesi terus.. neh sekarang lagi cari ladang dan waktu untuk ngelesi lagi.

Anonim mengatakan...

Hallo Dianpra, Chanworks, Kristin, dan Hilda, ikutan nimbrung ya.... Emang enak klo jadi guru les favorit, aku juga punya pengalaman yang sama dengan kalian. Seneng sih klo punya komunikasi yang lancar jadi klo ada apa-apa tinggal telpon or sms aja. Ga enaknya ya seperti pengalamannya Chanworks itu, kitanya yang males dan lupa jam janjian les. Aku dulu juga pernah begitu, bedanya aku justru datang lebih awal. Janjiannya sih jam 6 tapi aku lupa jamnya aku justru datang jam 5, hasilnya aku harus nunggu muridku bangun tidur plus nunggu dia siap untuk les :) Btw, pengalaman-pengalaman selama jadi guru les selama ini cukup bisa jadi pelajaran hidupku. Lagian aku bangga bisa jadi guru, walopun guru les, karena tidak semua orang bisa mengajar. Aku bersyukur Tuhan memberiku talenta mengajar anak-anak, untuk itu aku merasa bertanggung jawab untuk menggunakannya. Ayo semangat ya klo ngelesi... :D

Anonim mengatakan...

Guru les di ICN banyak banget yak? ck....ck.... hebat ... hebat .....Laughing

Anonim mengatakan...

hae....chanworks n d genk... :D
kayakna asyik banget obrolannya...? ngomong-ngomong tentang menunggu, kayakna ini adalah satu hal yang nggak menyenangkan untuk dilakuin. Boro-boro nunggu setengah jam,lima menit aja brasa luamaaa banget. Apalagi nunggu seseorang yang bener-bener diharepin. Rasanya super ngebetein deh kalo dia nggak nongol-nongol.. salut sama anak les kamu yang sabar menunggumu, nggak banyak lagi anak les yang tetep semangat untuk belajar dengan guru les (yang sayangnya karena banyak hal jadi telat :p).
Bersyukur Tuhan tu nggak kaya kita yang cepet banget jadi ngambek kalo apa yang kita nantikan nggak dateng-dateng.
Makasih banget chanworks dah ngingetin aku untuk balik kepada Tuhan. God bless u... :)

Anonim mengatakan...

Ikutan ah...
Pengalaman mengajar anak-anak? pernah sih dulu, cuman dulu aku ngajarnya anak Toddler, PG, dan TK. Asik juga sih, jadi kangen nih sama mereka (Joshua, Clara, Tania, Niko, Hillary, Kennan, Jesslyn, Twin Marcus and Matthew, dll, be a nice children Ok). Dari pengalamam ini banyak hal yang aku dapat diantaranya yaitu, harus sabar, telaten dan gak boleh pilih kasih terhadap anak-anak.
Oya ada lagi nih, kalau pas ada anak yang lagi B'day, Imlek, atau acara-acara tertentu, kita para guru gak ketinggalan dapat bagian juga (jadi inget pas ultah masih kecil dulu).
So, buat semuanya yang sudah sharing diatas, thanks banget buat sharingnya. JLU

Anonim mengatakan...

waduh, thank you untuk respond nya.
jadi rindu neh ama rian, walaupun rumahnya agak gak jauh tapi sibuk sekarang neh.. Satu lagi riandri blm pernah ke bioskop, hiks... jadi lupa ama janji g dulu.. tapi gitu yah. Kalau kita les anak kita berhasil, yah emang bagus sih gak diperpanjang, berarti dia sudah bisa belajar sendiri. Tapi kita akan kehilangan uang, murid, teman, juga yang memeberikan banyak pengalaman.. Hiks2.. Kapan yah bisa jalan bareng neh ama rian? >.<