Kamis, 11 Desember 2008

THX GOD FOR DOG


Kalau Anda menyisir blog ini, maka akan banyak ditemukan gambar anjing. Kenapa seh harus anjing? Yah, karena saya suka pada binatang ini lagipula shio saya adalah anjing. Tapi gak langsung suka waktu pertama kali.

Saya masih ingat pertama kali memelihara anjing ketika kelas 1 SMP. Waktu pulang dari sekolah, tiba-tiba ada makhluk yang imut. Jenisnya Rodweller campuran. Jadi tidak besar-besar amat. Saya kasi nama Brendel. Pertama kali memelihara, saya yang paling tidak setuju karena takut repot dan saat itu pengennya tuh anjing dibalikin aja. Tapi, apa seh yang membuat saya luluh? Yakni kasihnya. Ini yang harus dicata dari setiap anjing peliharaan.

Pernah saya bangun pagi, Brendel langusng menyambut saya, menggoyangkan ekornya yang pendek, seperti memprotes. " Mengapa kau pergi lama sekali? Aku rindu padamu." Ini yang akan anjing lakukan setiap kali kita sudah lama tidak bertemu. Misalnya bangun pagi atau pulang sekolah .Itu masih sebagian kecil. Ketika saya memasak mi instan, saya meletakkan panci yang masih panas di lantai. Kontan, Brendel yang terus menunggui saya memasak langsung menjilat panci tersebut. Langsung saja dia kepanasan dan menggongongin panci tersebut. Haahhaahha!!

Yang paling saya salut yaitu, ketika saya suatu hari iseng abis. Melihat ada karung beras yang bekas, saya punya rencana untuk memasukkan Brendel ke dalam. Setelah berhasil tertangkap, saya masukin dia ke karung. Lalu, saya gantung di jemuran. Bayangin jahat banget yah!! >.< . Dia langsung bergeliat dan langsung jatuh pas buntutnya. Wah, saya langsung kaget. Ternyata bercanda keterlaluan. Saya pikir bisa diterkam. Tapi, Brendel langsung kabur ke kolong mobil sambil mengaing dan meringgis kesakitan. Ternyata tidak lama setelah itu, dia datang lagi pada saya. Wah, mati saya. Dia mau bals dendam! Tapi anjing tak bisa memungkiri keberadaannya. Dia memaafkan saya.Tapi, apa yang terjadi? Dia dengan manja dan meminta dibelai. Luar biasa! Kenapa yah manusia tidak mudah memaafkan seperti anjing? Sayapun sering ditegur Tuhan melalui anjing. Mengapa kita saling membenci? Tidak bisa melupakan kesalahan teman?

Sejak saat itu saya gembira memelihara anjing. Anjing memberikan banyak kesukaan pada kita. Satu lagi, Anjing itu binatang yang tahu terima kasih. Bayangin kalau kita memberikan tulang, dia pasti senang abis. Menggoyangkan buntunya menandakan dia gembira. Bayangin itu hanya Tulang.! Tidak pernah seumur hidup saya kasih makan anjing saya seperti Pizza, ayam goreng utuh, Bakso, mi ayam ( kondisi full yah). Saya yakin Berkat Tuhan jauh lebih luar biasa. Tuhan tidak kasi kita "Tulang", Dia selalu memberikan "Pizza", "Burger" yang utuh, tidak separuh-paruh. Mengapa kita masih sering mengeluh?

Anjing juga tidak akan makan makanan Tuannya tanpa disuruh. Jika saya menaruh makanan yang dia suka, tapi dengan kondiusi saya tidak hendak memberikan, misalnya ditaruh lantai tapi saya kasi tanda bahwa itu tidak boleh diambil, maka anjing tersebut akan diam didepan makanan tersebut sambil menunggu aba-aba saya untuk memeberikan padanya. erapa kali kita mengambil apa yang menjadi bagian dari Tuhan? Perpuluhan yang curang? Waktu yang harus diberikan pada Tuhan? Tuhan jauh lebih baik. Dia membiarkan kita mengambil apa yang seharusnya menjadi hak Dia, tanpa memprotes sekalipun. Dia hanya menunggu kita untuk mengasihi tanpa paksaan. Kalau anjing itu sudah memakan pemberian kita, dia akan mencari kita untuk berterima kasih. Apakah kita sudah banyak mencari Tuhan jika permohonan sudah terpenuhi.( jadi ingat cerita orang samaria diantara 10 orang yang meminta disembuhkan kustanya)

Didalam kekristenan terdapat teologi aning dan kucing. Teologi ini mencoba mengambil beberapa kebiasaan dari mereka. Beberapa sudah diungkapkan diatas. Masih banyak lagi. Buku yang layak dikoleksi.

Biarlah ketika memelihara anjing, kita juga bisa belajar dari kebiasaanya. Biarlah kita terus memahami betapa luar biasa kasih anjing. Mungkin kadangkala kita tidak pernah menyadarinya, taspi Tuhan memberikan anjing supaya kita makin lebih mengasihi dan setia pada Nya sama seperti sifat alami anjing.


Thanks God For Dog!!!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Pernyataan terakhir loe seh gila ancur dah :
"Mungkin kadangkala kita tidak pernah menyadarinya, taspi Tuhan memberikan anjing supaya kita makin lebih mengasihi dan setia pada Nya sama seperti sifat alami anjing."

...mantab dah hong sifat Tuhan disamain ama sifat anjing....wakakakaka

Anonim mengatakan...

wew....

tuh maksudnya supaya kita setia dan kasih seperti anjing.. Sifatnya yg ditiru...

bkn sifat Tuhan tp sifat kita..