KEEP GROWING

Bertumbuh ! Itulah yang diharapkan setiap orang, tidak berdiam pada satu posisi. Dulu bayi sekarang sudah pemudi. Dulu sedikit sekarang banyak. Sebagai murid Kristus,  kita harus juga bertumbuh dan ukurannya adalah Kristus sendiri yaitu menjadi serupa denganNya. Dia adalah Allah yang sejati yang telah memberikan teladan bagaimana hidup di dalam dunia ini. Apa yang dilakukan dan dikatakan Kristus sungguh berbeda dengan dunia ini.  

Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.   

 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, 

karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, 

karena mereka akan dipuaskan.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, 

karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu

difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." 

( Matius 5 : 1-12 )

Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 

( 1 Yohanes 2 : 17 )

Bukankah ini sangat tidak logis?  Tetapi apa yang dilakukan Abraham Lincoln untuk merekonsiliasi kedua negara bagian setelah perang sipil, Martin Luther King ketika menyuarakan persamaan hak orang kulit berwarna, bahkan Mahatma Gandhi ketika menentang penjajahan Inggris atas India menggunakan apa yang ia dengar dari Firman Kristus yang notabene Gandhi bukan orang Kristen karena pernah kecewa berat dengan tindakan orang Kristen.

Mungkin kita susah untuk mempraktekkan tindakan orang-orang baru saya utarakan, tapi di dalam dunia ini kita juga diperhadapkan juga pada permasalahan yang sama. Apakah kita sungguh bertumbuh dewasa rohani bukan hanya jasmani?  Hal - hal yang daoat kita ukur dari pengalaman saya:  apakah kita semakin tidak mudah tersinggung? Apakah aku semakin tidak gampang kecewa? Ketika aku memberikan masukan yang baik atau bantuan, tetapi orang mengabaikannya, apakah aku marah?

Ketika kita kecil, hal pertumbuhan adalah yang sering diamati. Pertumbuhan tinggi badan, gigi, berat badan, prestasi du sekolah, dan lain -lain.  Ketika bertambah tua, kedewasaan tetap jadi isu utama. Sampai kita meninggal pertumbuhan adalah hal yang penting. Semakin dewasa seharusnya hidup kita tidak lagi terpusat pada diri sendiri. Hidup harus berfokus pada Kristus bahkan orang lain bisa merasakan dari hubungan dengan Kristus. Jadi, mari kita bertumbuh lebih baik lagi!