Dunia ini kadangkala berpikir orang yang datang gereja adalah orang
yang sok suci dan munafik. Buat apa ke gereja kalau nanti kamu tetap
berbuat dosa? Lebih mending gak usah sering-sering ke gereja, tapi dengan
jujur kita masih suka berdosa. Sungguh amat menyesatkan pandangan seperti ini.
Memang benar bahwa kita
akan tetap berdosa meskipun kita sering ke gereja, tapi itu bukan
membuat kita tidak kesana. Kita sebagai manusia pasti berdosa, tapi
bagaimana kita punya kepekaan yang tinggi terhadap dosa tersebut.
Gereja
merupakan Rumah Sakit bagi pendosa, bukan merupakan perkumpulan
"orang-orang suci". Kita ke gereja menyadari bahwa kita berdosa,
membutuhkan anugerah, bersama-sama kita menghadap pencipta yang begitu
kudus. Bahkan dalam pengalaman saya, di gereja bisa saja bertemu orang yang sangat sombong dengan bakat yang Tuhan sudah berikan, ada juga yang berkata tidak benar dibelakang orang, ada yang bercerita melebih-lebihkan, ada juga mencari keuntungan sendiri dari berbagai event, dan lain-lain.. Intinya, tidak ada gereja yang sempurna
Dalam Firman-Nya Allah juga menginginkan supaya kita saling bersekutu. Tentu saja bersekutu dengan manusia yang tidak sempurna pasti didalamnya kita menemukan ketidakberesan, tapi bukan itu yang membuat mundur dari persekutuan. Kita harus mengusahakan bersama-sama, karena Allah sangat mencintai gereja, ibaratnya pengantin wanita seperti yang dituliskan di Alkitab. Jadi, marilah kita terus mendekatkan diri pada persekutuan. Dunia yang makin individualistis ini membutuhkan kebersamaan yang hangat, yang tidak mementingkan diri sendiri, saling berkorban, saling mengasihi, dan hal itu dapat ditemukan dalam persekutan gereja yang indah di hadapan Allah.