Jumat, 30 Agustus 2013

KNOWING GOD IS NOT ENOUGH

Seorang pelatih sepakbola  kenamaan, Jose Mourinho, pernah mengatakan bahwa "orang yang hanya tahu tentang sepakbola sebenarnya tidak tahu apa-apa mengenai sepakbola". Benar banget apa yang dikatakan dia! Sepakbola itu bukan hanya tentang bermain bola, tapi juga bagaimana diluar sepakbola. Makanan harus dijaga untuk mengoptimalkan permainan, ketenangan lingkungan tempat tinggal pemain, kenyamanan pemain sebelum menghadapi pertandingan, bahkan juga untuk hal-hal lain juga bisa termasuk rumput stadion, stadion, cara menjamu penonton, dan lain lain.. Jadi sepakbola bukan hanya masalah permainan di lapangan. Bukan hanya datang dan mainkan bola, tapi juga berkaitan dengan hal lain yang tak bisa terlepas begitu saja.

 Jose Mourinho

Ketika saya mendengar dan merenungkan perkataannya,  saya rasa kalau diaplikasikan dalam kehidupan rohani sangat amat tepat.

"People who only know about God, know nothing about Him"

34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka. 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Matius 22:34-39

Orang Farisi, seperti kita tahu, adalah orang yang sangat taat dalam melakukan ibadah. Tapi, dalam perjalanannya, mereka suka menambahkan segala sesuatu mengenai Firman, sehingga membuat orang benar- benar menjauh dari Tuhan. Mereka lebih mementingkan Firman daripada orang-orang disekelilingnya. Salah satu contoh peraturan yang absurd adalah dimana jika pada hari sabat, ada orang yang sakit, maka tidak boleh dilakukan penyembuhan. Tapi, lucunya jika binatang mereka jatuh terperosok kelubang,maka mereka boleh menolong. Benar-benar menggelikan.



Pada ayat-ayat diatas, Tuhan Yesus  dicobai oleh orang farisi, mana yang terutama dalam 10 Firman Tuhan musa. Tuhan Yesus menjawab dengan. amat tepat dan menyatakan bahwa mengasihi Allah adalah sama dengan mengasihi manusia (ayat 39). Jadi dalam mengasihi Allah tidak bisa melupakan manusia disekitar.

Orang yang mengasihi Allah harusnya dapat tercermin dalam dia mengasihi manusia. Jika kita bilang punya kerohanian yang bagus, baca alkitab tiap hari, rajin berdoa, itu harus tercermin bagaimana juga dengan hubungan kita dengan sesama. Dengan punya hubungan yang intim dengan pencipta kita, itu jg harus terrefleksi dalam kehidupan kita dengan sesama.. Doesn't make any sense jika kita mengenal Tuhan, tapi mulut kita masih menggosip, menjelekkan orang, memutarbalikkan fakta, dan lain-lain. Ini juga berlaku untuk kebalikkannya juga

Saya rasa ini yang tidak mudah. Kita lebih mudah mengatakan punya hubungan yang baik dengan Tuhan daripada hubungan yang baik dengan sesama. Mengapa? Karena semua orang dapat menilai tindak-tanduk kita. Anda bisa bilang setia memberikan perpuluhan, tapi teman anda yang membutuhkan anda biarkan. Anda bisa bilang setia pelayanan di gereja, tapi anda tidak punya waktu untuk orang tua dan keluarga. Doesn't make any sense isn't it?

3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? 4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
(Matius 15: 3-9)

Tapi, kita adalah manusia berdosa. Memang tidak mudah untuk melakukannya, tapi kita diajarkan untuk dapat rendah hati, bergantung pada anugrah Tuhan saja. Kiranya Tuhan memberikan hikmat bijaksana dalam melakukannya. Amin!

Tidak ada komentar: