Selasa, 13 Mei 2014

HEROES AMONG US

Marvel, sang pabrik pencipta tokoh-tokoh superheroes, pada tahun 2009 berada diambang kebangkrutan. Mereka membutuhkan dana segar untuk menlanjutkan bisnis kembali. Disney tanpa ragu mencaplok Marvel pada tahun tersebut. Sejak akuisisi tersebut, Disney menggenjot produksi film-film Marvel. Jangan heran, jika dalam setahun penonton bioskop bisa dijejalin minimal 3 Super Heroes tiap tahunnya. Film- film diremake dengan rasa baru dan cara pandang baru.

Salah satu yang selalu dilakukan adalah membuat penonton ikut larut dalam pergumulan tokoh-tokoh tersebut dan hal ini juga ditiru oleh produsen lain, seperti DC comics, dan lain-lain. Super Hero yang mempunyai hati nurani, menyeimbangkan kehidupan pribadi, pekerjaan, kehidupan di rumah, dan banyak lagi.

Saat ini Amazing Spider-man 2 digambarkan Peter Parker harus menjauhkan pasangannya, karena dia tahu, amat berbahaya jika musuh tahu siapa temen terdekat dari Parker. Superman-Man of steel, disuruh ayahnya tidak boleh menunjukkan kekuatan super didepan orang banyak, dan ini keputusan yang dibayar mahal yaitu nyawa ayahnya. Batman, yang belajar bersabar, malam berbuat sosial, pagi hari harus memimpin rapat dengan muka penuh semangat, walau dalamnya penuh kantuk, dan kisah-kisah Super Heroes lainnya.

Saya belajar banyak dari hal-hal tersebut. Menjadi Super Hero tidaklah mudah. Tidak boleh sombong, tidak memikirkan diri sendiri, bersabar terhadap kritikan, dan lain-lain. Tidak mudah untuk menghadapi semua. Mereka diperhadapkan pada banyak masalah dan musuh, tapi musuh terbesar tetap ada didalam diri mereka sendiri.

Kita adalah Super Hero. Yup! Ini bukan mengada-ada. Super hero dalam arti kita melakukan sesuatu yang berbeda bagi dunia ini. Tidak hanya berdiam ketika melihat ketidakadilan, bekerja keras, rendah hati, act more than speak, do something different, never ponder about porfit/lost, never querry good action, to vindicate is the  thing do after other's sake, never ebbed spirit, and etc.

Mungkin kita tidak punya kekuatan seperti spider-man, superman, atau yang lain. Btw, Batman dan ironman tidak punya kekuatan super, mereka hanya punya modal harta besar dan hati nurani yang besar. Tapi selama kita punya beberapa kriteria yang tadi saya mention, kita bisa jadi super hero.

Pada saat-saat ini, dunia penuh dengan keegoisan. Mereka mengatakan, apa yang saya dapat setelah saya lakukan ini, apa profitnya, atau apa yang bisa untung. Apakah kita sudah belajar memikirkan orang lain?

Dalam pelayanan, apakah kita sudah berikan yang terbaik? Kita bisa jadi super hero-nya Tuhan Yesus. Dia telah berikan yang terbaik bagi kita, sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik. Mungkin hari ini kita dikasih kesempatan melayani, mari kita ambil peluang tersebut. Do something different, not for the spectators, but only for our Jesus Christ.

Selamat menjadi Pahlawan!

Tidak ada komentar: