Marvel, sang pabrik pencipta tokoh-tokoh superheroes, pada tahun 2009
berada diambang kebangkrutan. Mereka membutuhkan dana segar untuk
menlanjutkan bisnis kembali. Disney tanpa ragu mencaplok Marvel pada
tahun tersebut. Sejak akuisisi tersebut, Disney menggenjot produksi
film-film Marvel. Jangan heran, jika dalam setahun penonton bioskop bisa
dijejalin minimal 3 Super Heroes tiap tahunnya. Film- film diremake
dengan rasa baru dan cara pandang baru.
Salah satu yang selalu
dilakukan adalah membuat penonton ikut larut dalam pergumulan
tokoh-tokoh tersebut dan hal ini juga ditiru oleh produsen lain, seperti
DC comics, dan lain-lain. Super Hero yang mempunyai hati nurani,
menyeimbangkan kehidupan pribadi, pekerjaan, kehidupan di rumah, dan
banyak lagi.
Saat ini Amazing Spider-man 2 digambarkan Peter
Parker harus menjauhkan pasangannya, karena dia tahu, amat berbahaya
jika musuh tahu siapa temen terdekat dari Parker. Superman-Man of steel,
disuruh ayahnya tidak boleh menunjukkan kekuatan super didepan orang
banyak, dan ini keputusan yang dibayar mahal yaitu nyawa ayahnya.
Batman, yang belajar bersabar, malam berbuat sosial, pagi hari harus
memimpin rapat dengan muka penuh semangat, walau dalamnya penuh kantuk,
dan kisah-kisah Super Heroes lainnya.
Saya belajar banyak dari
hal-hal tersebut. Menjadi Super Hero tidaklah mudah. Tidak boleh
sombong, tidak memikirkan diri sendiri, bersabar terhadap kritikan, dan
lain-lain. Tidak mudah untuk menghadapi semua. Mereka diperhadapkan pada
banyak masalah dan musuh, tapi musuh terbesar tetap ada didalam diri
mereka sendiri.
Kita adalah Super Hero. Yup! Ini bukan
mengada-ada. Super hero dalam arti kita melakukan sesuatu yang berbeda
bagi dunia ini. Tidak hanya berdiam ketika melihat ketidakadilan,
bekerja keras, rendah hati, act more than speak, do something different,
never ponder about porfit/lost, never querry good action, to vindicate
is the thing do after other's sake, never ebbed spirit, and etc.
Mungkin
kita tidak punya kekuatan seperti spider-man, superman, atau yang lain.
Btw, Batman dan ironman tidak punya kekuatan super, mereka hanya punya
modal harta besar dan hati nurani yang besar. Tapi selama kita punya
beberapa kriteria yang tadi saya mention, kita bisa jadi super hero.
Pada
saat-saat ini, dunia penuh dengan keegoisan. Mereka mengatakan, apa
yang saya dapat setelah saya lakukan ini, apa profitnya, atau apa yang
bisa untung. Apakah kita sudah belajar memikirkan orang lain?
Dalam
pelayanan, apakah kita sudah berikan yang terbaik? Kita bisa jadi super
hero-nya Tuhan Yesus. Dia telah berikan yang terbaik bagi kita, sudah
seharusnya kita memberikan yang terbaik. Mungkin hari ini kita dikasih
kesempatan melayani, mari kita ambil peluang tersebut. Do something
different, not for the spectators, but only for our Jesus Christ.
Selamat menjadi Pahlawan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar