SEKOLAH & ARAH

Pada saat menulis tulisan ini, saya sudah bekerja 6 bulan lamanya. Kemarin, teman saya bercerita tentang pekerjaan menjadi guru. Ceritanya membuat saya teringat masa sekolah saya. Jadi ingat masa-masa indah ketika dulu di bangku sekolah.

Orang sering mengatakan kalau kita sudah lulus sekolah seperti hilang arah tujuan. Ketika dahulu kita bersekolah, pastilah kita mepunyai tujuan yaitu untuk lulus. Jadi, ada arah yang jelas. Tetapi semenjak lulusam sekolah, kita akan bertanya tentang yang akan kita kerjakan.Ketika kita sudah dapat pekerjaan, mulailah kita bertanya apakah pekerjaan ini cocok dengan kita. Apakah benar disini tempat kita berada? Mungkinkah saya bisa lebih dari ini? Beda sekali ketika kita sekolah, kita tahu bahwa hanya kerjakan ujian, PR, dan yang lain lain yang akan membuat kita lulus.

Satu lagi adalah masa liburan. Kalau sekolah, kita ada liburan 2 bulan lebih (ditotal pertahun). Nah, itu emang enaknya jadi guru. Tapi, guru harus bangun pagi-pagi supaya bisa sampai sekolah maksimal jam setengah 7 pagi.Tapi, apapun pekerjaan kita harus membuat kita bersyukur. Walaupun, tempatku jarang banget libur >.< , sabtu masih masuk karena pabrik saya beroperasi 24jam perhari.

Masa sekolah membuat saya menjadi selalu terkenang-kenang. Tentang ketika masih bersekolah dan juga untuk guru-gurunya. Terima kasih untuk orang-orang yang pernah memberikan saya ilmu seperti, :
+bu Novi, bu Maria yang galak,
+ juga buat Bu eli yang baik,
+Pak Joko yang punya segudang cerita,
+Pak Ade kusdinar yang selalu punya semangat mengajar, jadi ingat ama ke bogor lurus terus dan jurus naga mengibaskan ekornya,
+Pak adi dan Pak Ivan yang jago banget musiknya,+
+Pak Handika yang mencet kakulaor pakai kelingking sekaligus guru sekolah minggu saya,
+Pak Ramses yang kocak dan pintar,
+Pak Oyang yang jago fisika dan mantan pelatih Veracruz, klub sepakbola yang pernah saya dirikan,
+Bu Emil, Bu leo, Bu luci yang alim,
+Bu An-fa guru inggris yang cakep,
+Pak tris yang kocak dan masih ingat neh cerita alibabanya,
+Bu bernadeth yang membuat terus bergairah mempelajari fisika,
+Pak chandra , Pak Aang yang mengajar juga sambil memberikan Furman,
+Bu Isna yang kocak,
+Pak Yoh yang hitam nan ramah,
+Sir Rudy yang ngajar inggrisnya keren banget.
+Dan masih banyak lagi yang tidask bisa saya sebut disini.

Terimakasih yah untuk kesediaannya mengajar. Walaupun, saya tahu gak gampang jadi guru. Paling utama masalah gaji. Memang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi apapun pekerjaan kita bersyukurlah. Bukankah begitu? Karena pekerajaan tiu adalah panggilan.

Biarlah kita bisa menentukan arah yang kemana akan kita tujusesuai dengan apa yang Tuhan inginkan!