Kadang-kadang saya sering sedih memikirkan perkataan tersebut. Apakah itu yang menjadi ukuran hidup ini? Apakah nikah umur 30 dan punya cucu umur minimal 56 tahun itu salah? Syukur-syukur sehabis menikah langsung dikaruniai anak, tapi kalau tidak? Semua kembali kepada Tuhan, karena anak itu pemberian Tuhan.
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
[1Yoh 2:15-17]
[1Yoh 2:15-17]
Apakah yang menjadi ukuran hidup? kalau panjang bisa diiukur dengan meter, berat dengan kilogram, suhu dengan celcius. Tetapi, kalu hidup bagaimana cara mengukurnya? Biasa dunia ini mengukurnya melalui satu kata yaitu "mempunyai". Punya uang banyak, handphone keluaran terbaru, pasangan yang menarik, kekuasaan, keamanan, karir yang baik, dan banyak hal. Tapi, tidak berhenti di sana saja. Misalnya, menikah umur 25 itu berarti sukses, punya HP pas smp. Banyak hal yang membuat kita mengukur orang bahkan diri sendiri.
Saya jadi ingat ketika saya masih sma 2 , Handphone adalah barang yang mahal. Bayangkan dulu saya harus membeli kartu perdana tanpa ada isi pulsa seharga 100rb jika dibandingkan sekarang 15rb sudah dapat pulsa 20rb, bahkan mungkin bisa lebih murah. Pas zaman itu pulsa sangat mahal, jadi kita kalau punya hp biasa jarang sekali meminjamkan pada teman-teman dan kalau dipakai dengan cara "3detik-an". Pada mulanya HPtidaklah begitu mengganggu sampai ada hp sejuta umat yang dikeluarkan Nokia yang cukup mahal dengan kondisi ekonomi pada tahun 2000, sekitar 1,2 juta. Mulai banyak teman seya punya HP. Saya pun mulai risih, misalnya kalau jalan ke mall lihat teman-teman pegang hp, dalam hati saya saya juga pengen punya, bisa keliatan lebih keren. Akhirnya saya pun bisa punya hp setelah masuk kuliah sekitar november 2001. Dari kejadian ini, saya jadi berpikir mengapa kalau saya tidak mempunyai hp kok bisa merasa rendah diri. Inilah produk dunia ini, "You are what you have", atau anda dinilai dari apa yang anda punya, juga kapan anda mempunyainya. Makin cepat, jadi orang paling pertama punya, berarti makin baik.
Memang manusia yang berdosa selalu akan memikirkan diri sendiri dan caranya adalah terus mempunyai bahkan sampai kadang-kadang tanpa memikirkan esensi dari barang tersebut. Namun, Alkitab memutarbalik sifat manusia. Puji Tuhan. Kata yang dipakai adalah 'memberi".
Yesus datang ke dalam dunia untuk memberikan nyawanya, memberi pengampunan, memberi pengajaran sifat sesungguhnya Allah, memberikan waktuNya unruk melayani Bapa, meberikan kesembuhan. Bahkan Dia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang
dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
[Matius 8:20]
dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
[Matius 8:20]
Bersyukur Tuhan Yesus selalu memberikan yang terbaik dengan tidak mementingkan diriNya sendiri. Benar seperti 1yoh 2:17, dunia ini sedang mencari keinginannya dendiri dan tidak lagi berpaling kepada Firman Tuhan.
Saya juga berharap tidak menilai sesorang melalui dari apa yang dia punya. Di dalam hidup saya, saya mengenal otang-orang yang sepertinya tidak punya apa-apa justru menjadi lebih kaya dalam kasihnya dan dalam imannya. Justru orang-orang yang cukup berada menghina orang melalui dari apa yang dipunyai seseorang. Mereka terlalu banyak yang dipunya sampai-sampai belum merasa puas karena cinta akan diri yang menjadi semakin besar.
Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Atau kita makin mengasihi diri kita? Biarlah kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan di dalam pelayanan yang kita lakukan meskipun itu menguras waktu dan tenaga. Berikan yang terbaik seperti Kristus telah memberikan yang terbaik
Saya juga berharap tidak menilai sesorang melalui dari apa yang dia punya. Di dalam hidup saya, saya mengenal otang-orang yang sepertinya tidak punya apa-apa justru menjadi lebih kaya dalam kasihnya dan dalam imannya. Justru orang-orang yang cukup berada menghina orang melalui dari apa yang dipunyai seseorang. Mereka terlalu banyak yang dipunya sampai-sampai belum merasa puas karena cinta akan diri yang menjadi semakin besar.
Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Atau kita makin mengasihi diri kita? Biarlah kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan di dalam pelayanan yang kita lakukan meskipun itu menguras waktu dan tenaga. Berikan yang terbaik seperti Kristus telah memberikan yang terbaik
8 komentar:
Such a nice blog. I hope you will create another post like this.
thank you for your attention. Could you speak indonesia? Iver already seen your blog abd its in english..
ok!!!
nice to meet you!!!
Halo chanworks, salam kenal ya ...:>
niatmu mulia sekali ...
aku berumur 20 sekian lah ... dan rasanya belum bisa jadi terang yang sangat terang dan garam yang sangat asin bagi dunia ini. Oke deh, doain ya supaya di sisa umurku, aku bisa jadi terang yang benar-benar terang dan garam yang benar-benar asin. Thanks sudah mengingatkan
Dalam Yakobus 4:1-10 dibeberkan betapa manusia memang sangat lemah dalam hal menguasai hawa nafsunya. Dan, Tuhan memang menciptakan kita lengkap dengan "hawa nafsu" kita. Namun, saya bersyukur karena Dia tidak membiarkan manusia lepas bebas dengan hawa nafsunya. Dia memberikan rambu-rambu dan jalan keluar, bagaimana bisa melangkah melawan hawa nafsu.
Kalau menginginkan sesuatu dan kita merasa rendah diri karena tidak punya apa-apa, satu hal yang harus kita ingat adalah, jangan sampai kerendahan diri kita itu membuat kita tidak memuliakan Allah dengan berusaha melakukan apapun untuk memuaskan hawa nafsu kita. Biarlah kita selalu ingat untuk merendahkan hati di hadapan Tuhan dan manusia maka, Dia pun akan meninggikan kita.
Btw, saya pun sedang mengingini sesuatu saat ini. Namun, biarlah itu saya bawa dalam doa-doa saya dan kiranya itu bukan sesuatu saya minta hanya untuk memuaskan hawa nafsu saya. Selidikilah hatiku, Bapa.
paragraf dibawah benar2 menyentuh hati saya dan saya jadi bisa berefleksi mengenai hidup saya...
tentang yang menulis bahasa inggris, grammarnya kebalik2 tuh... aku jadi ndak ngerti... :)
Sudah umur berapa kita? Sudahkan kita memberikan sesuatu pada dunia ini? Melalui hidup kita yang tetap memandang pada Kristus, saya percaya kita bisa mewarnai
dunuia ini. Jadi terang dan garam dunia. Dulu ada buku mengatakan"
Tuhan mengingikan anda hidup 500 tahun di bumi dibandingkan dsurga". Saya rasa benar juga. Ngapain anda di surga lama? Kerjanya hanya
bekerja , memuji Tuhan, bersukacita bersama Kristus. Tapi Tuhan ingin
Anda lebih lama di bumi untuk mengerjakan kehendakNya. Tapi Tuhan tidakmemberikan Anda umur panjang supaya Kita menghargai hidup ini danmenyadari hidup ini terbatas sehingga tak bisa disia-siakan setiapdetik yang ada.]
Thank you chanworks, blog Anda ini memberiku inspirasi dan sungguh membukakan pikiran yang baru mengenai cara memandang sesuatu yaitu mengenai ukuran hidu yang seharusnya bukan yang diterima teman-teman kita.
Saya juga disentuh dengan kisah flash back tentang hp pada mula kemunculannya. waktu itu saya juga belum punya ketika hp lagi mahal-mahalnya, teman2 sma saya juga baru beberapa yang punya, bisa dihitung jari jumlahnya. untuk kado Bday, yang diinginkan mereka adalah hp. dan itu juga menjadi keinginanku waktu itu, namun ketika aku diberi hp dan hp merupakan hal biasa sekarang ini, aku merasa itu memang bukan ukuran hidup kita. waktu terus berjalan, segala trend dan hal-hal di dunia ini berubah namun Tuhan tidak pernah berubah, rencana-Nya tak pernah berubah dan rencana-Nya selalu indah dan yang terindah kapan pun itu terwujudnya sebab Tuhan adalah Tuhan segala jaman.
Bagus bagus... artikel bagus..
berdoalah supaya Tuhan terus memberi chanworks hikmat-Nya supaya bisa di share dengan yang lain dan yang membacanya, seperti saya diberkati sekali dan diperbaharui pikirannya.
God bless you chanworks...
Terima kasih atas dukungannya Hilda.
Saya percaya dengan kita menshre pasti akan Tuhan tambahkan lagi lebih banyak.
Amin?
God Bless Us!!
[url=http://CHANWORKS.BLOGSPOT.com]JANGAN DIKLIK TAR KETAGIHAN!!![/url]
yes chanworks... banyak orang sekarang ini kurang tahu arti dari sharing atau berbagi hidup. padahal sesuatu yang kita alami itu bisa menjadi berkat bagi banyak orang tanpa kita ketahui... dan jika ditingkatkan, pengalaman kita pun ditambahkan Tuhan sebab kita akan terus diproses-Nya menjadi bejana yang lebih indah, ya kan?
tentang url chanworks... apa benar ini nanti jadi ketagihan?
aku coba ya.... :)
God bless us always.
Posting Komentar